Drag Bike Riau Jadi Ajang Kompetisi Sehat dan Satukan Pemuda

Ajang balap drag bike di Riau kini menjadi salah satu kegiatan rutin yang tak hanya mewadahi hobi para pecinta otomotif, tetapi juga berfungsi sebagai sarana mempersatukan pemuda dalam semangat positif dan kompetitif. Kegiatan ini digelar dua minggu sekali di bawah koordinasi Direktorat Lalu Lintas sebagai leading sector yang memastikan pelaksanaannya aman, tertib, dan edukatif.

Drag bike ini terbagi dalam dua kelas: Bracket Time 9 detik dan Bracket Time 10 detik. Untuk kelas 9 detik, sebanyak 28 pembalap terdaftar dan menunjukkan kemampuannya di lintasan. Sementara itu, kelas 10 detik lebih banyak diikuti oleh pembalap amatir, tercatat 51 peserta ambil bagian. Hal ini menunjukkan tingginya antusiasme kalangan muda terhadap olahraga ini, yang bisa menjadi wadah pembinaan bakat sekaligus alternatif dari balapan liar di jalan raya.

Menariknya, dalam gelaran kali ini turut hadir Irjen Herry Heryawan, yang tak hanya memberikan dukungan moral namun juga ikut menjajal lintasan drag bike. Bahkan ia sempat bersaing melawan Wali Kota Agung Nugroho—yang dikenal sebagai mantan pembalap sekaligus Ketua IMI—dalam sebuah sesi balapan persahabatan.

Dalam suasana penuh canda, Irjen Herry mengungkapkan bahwa kemenangannya atas sang Wali Kota merupakan hasil strategi kecil yang diselipkan sebelum start. “Tadi saya bisik-bisik ke Pak Wali, kalau sampai beliau menang, saya nggak mau dukung Rumah Singgah Tuan Kadi lagi. Jadi bukan sengaja kalah, tapi teknik,” selorohnya disambut tawa para penonton dan pejabat lainnya.

Acara ini semakin menegaskan pentingnya sinergi antara aparat, pemerintah daerah, dan komunitas otomotif dalam membangun ruang kompetisi yang sehat dan aman. Melalui drag bike resmi ini, para anak muda bisa menyalurkan adrenalin dan bakatnya tanpa mengganggu ketertiban umum.

Lebih dari sekadar adu kecepatan, kegiatan drag bike ini juga memberi dampak sosial yang positif. Banyak UMKM lokal yang turut mendapat manfaat dari meningkatnya kunjungan ke lokasi acara, termasuk pedagang makanan dan suku cadang motor. Kegiatan ini sekaligus mendorong lahirnya bibit-bibit pembalap profesional dari Riau yang bisa berprestasi di tingkat nasional.

Pihak penyelenggara berjanji akan terus menyempurnakan pelaksanaan event ke depan, termasuk penambahan kelas dan pelatihan safety riding. Dengan begitu, drag bike Riau tidak hanya menjadi hiburan, tapi juga ruang pembinaan yang menjangkau generasi muda secara luas dan berkelanjutan.