PKB Dukung Pertemuan Ulang Prabowo dan Megawati Demi Redam Suhu Politik

Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menilai rencana pertemuan ulang antara Presiden terpilih Prabowo Subianto dan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri sebagai langkah penting untuk meredakan tensi politik nasional. Wacana ini mencuat setelah sejumlah tokoh menyampaikan sinyal positif tentang hubungan hangat keduanya, termasuk dalam momen-momen santai yang bernuansa kekeluargaan.

Waketum PKB, Prasetyo Hadi, menuturkan bahwa pertemuan lanjutan tersebut sedang dipersiapkan. “Tenang saja, (pertemuan) sedang diatur,” ujarnya kepada media. Ia menyiratkan bahwa pertemuan ini bukan sekadar formalitas, melainkan bagian dari upaya membangun harmoni dan komunikasi antartokoh besar demi kepentingan bangsa secara keseluruhan.

Menariknya, pernyataan Megawati dalam sebuah acara publik membuat publik tersenyum. Dengan gaya khasnya, ia menyebut ada sosok presiden yang terus menanyakan kapan akan dibuatkan nasi goreng oleh dirinya. Candaan itu diyakini mengacu pada Prabowo, yang memang beberapa kali secara terbuka menyatakan kekagumannya terhadap masakan Megawati. “Presiden sopo yo? Ya terang aja dah,” canda Megawati di hadapan hadirin.

Candaan sederhana itu justru menjadi sinyal kuat bahwa suasana antara keduanya tidak tegang. Hubungan pribadi yang terjalin lama, bahkan sejak masa kabinet Megawati dulu, masih tetap terjaga. Hal ini membuat banyak pihak optimistis bahwa komunikasi antara dua tokoh berpengaruh ini masih bisa memberi sumbangsih besar pada iklim politik nasional.

PKB menyambut positif upaya ini dan berharap pertemuan tersebut bisa menjadi awal dari rekonsiliasi politik yang lebih luas. Menurut Prasetyo, politik Indonesia saat ini memerlukan suasana teduh agar transisi kekuasaan bisa berjalan mulus dan aspirasi rakyat tetap terakomodasi. “Kita butuh suasana yang sejuk, bukan panas,” tandasnya.

Pertemuan ini juga dinilai penting untuk menciptakan kesepahaman lintas partai politik. Di tengah dinamika koalisi yang masih cair dan posisi PDI Perjuangan yang belum mengambil sikap pasti terhadap pemerintahan baru, komunikasi Megawati-Prabowo bisa membuka jalan dialog lebih konstruktif bagi kepentingan jangka panjang.

Bagi PKB, kerjasama politik bukan soal siapa di dalam atau di luar kekuasaan, tetapi bagaimana setiap kekuatan politik bisa bekerja sama untuk kepentingan bangsa. Oleh karena itu, mereka mendorong agar tokoh-tokoh nasional tidak terjebak dalam rivalitas lama dan justru fokus membangun sinergi.

Dengan nada optimistis, PKB berharap pertemuan ini bisa menjadi titik balik untuk mencairkan ketegangan pasca pemilu dan membuka jalan menuju stabilitas politik yang berkelanjutan. Semua pihak, baik partai politik maupun masyarakat sipil, diminta menjaga suasana agar proses demokrasi berjalan dengan damai dan saling menghormati.